Jeremiah and Nationalism

Gue mo share dikit apa yang gue tahu tentang Jeremiah (Yeremia) of the Bible:
  1. Jeremiah hidup di zaman para nabi laku keras...Isaiah telah membuka jalan untuk para nabi bernubuat di istana dan dimintai pendapat setiap negara mangahadapi hal-hal penting. Yeremia hidup dimasa ada ratusan orang berprofesi sebagai nabi diseluruh penjuru Yehuda.
  2. Jeremiah hidup dimana 'teologi sukses' sedang populer di Yehuda. Dimana 'berpikir positif' adalah inti berita para nabi. Jeremiah pun juga pernah bernubuat 'rancangan YHWH adalah rancangan damai sejahtera'
  3. Yehuda ada dalam penyembahan berhala pada saat yang sama MESKIPUN kelihatannya sedang terjadi kebangunan rohani di Yehuda dengan pentingnya peran para nabi dalam kehidupan bangsa Yehuda.
  4. Tuhan dalam kemurkaan terhadap Yehuda dan berniat untuk mengutus Babel menghukum Yehuda dan membawanya ke dalam pembuangan.
  5. Yeremia menubuatkan kehancuran Yehuda dan Yerusalem akibat dosa-dosa mereka dan bahwa Yehuda akan segera dihukum.
  6. Nebukadnezar mengupung Yerusalem; para nabi bernubuat bahwa Yerusalem akan luput, Yeremia bernubuat kalau Yerusalem akan hancur dan menghasut penduduk Yehuda untuk menyerahkan diri
  7. Yeremia di-cap tidak nasionalis dan dijatuhi hukuman oleh raja Yehuda sebagai penghianat bangsa.
  8. Yeremia menuding para nabi 'positive thinking' sebagai nabi palsu dan menyebut Nebukadnesar sebagai hamba Allah.
  9. Yerusalem jatuh ke tangan Babel dan nubuat Yeremia menjadi kenyataan.
  10. Yeremia menubuatkan kembalinya Yehuda ke tanah Palestina setelah 70 tahun.

Pertanyaan: Apa yang akan terjadi jika Yeremia hidup pada masa sekarang ini di Indonesia? Jawab di section comment dibawah ini.

Comments