Ketika Dia Melamarku


Malam hari itu aku kembali diajaknya keluar seperti biasanya. Sudah tiga tahun kami menjalin hubungan cinta dan malam itu raut mukanya lain dari biasanya. Kita berjalan melewati lorong-lorong gang keluar dari rumahku dan akhirnya dia mengajak aku untuk berhenti sejenak di sebuah tempat sepi dengan cahaya remang-remang. Bunyi gerimis hujan yang jatuh ke atas payung yang kami pegang sangat menambah romantis suasanya. Kulihat tangannya mulai merogoh ke sakunya hendak memberikan sesuatu kepadaku. Alangkah berdebarnya hatiku ketika kulihat dia mengeluarkan sebuah kotak hitam kecil. `Waduh, beneran neh? Akhirnya mimpiku jadi kenyataan. Dia akan segera melamarku.` Dibukanya perlahan kotak hitam itu dan terlihatlah sebuah cincin mungil yang cukup manis. Segera saja dengan spontan kuulurkan jari manisku ke arahnya. Mukanya mulai memucat. `Pasti dia gugup,` pikirku. Namun satu menit berlalu tanpa ada sebuah gerakan pun darinya. Ingin saja rasanya aku mendorong bahunya kebawah agar dia segera berlutut dan melamarku. Sebelum aku sempat melakukannya, tiba-tiba dia menggenggam tanganku dengan erat. Dengan wajah lugu tak bersalah dia berkata, `Say, aku pinjam cincin ini dari kakak perempuanku. Aku lagi butuh duit buat bayar utang. Kita gadaikan cincin ini ya? Yuk bantu aku menggadaikannya.` Segera saja badanku lemas dan aku lari pulang dengan terbirit-birit lupa bahwa payungku masih dipegangnya.

Jika kamu adalah si perempuan di cerita di atas, apa reaksimu?

Comments

Anonymous said…
hehehehe idenya ok juga :)
The Dodo said…
put on your best irked pun?
Anonymous said…
hehe... wah gimana ya kalo aku jadi wanita itu? Umhh, ga ada ideeeee
Meechan said…
hauhuahuhauhauhuahua....
*ngakak*

wah yg pasti gw diemin aja
soalnya takut ketauan GR duluan
heuheuhuee....

didiemin 3 minggu apa 3 bulan deh supaya si cowo ngrasa salah
kalo dia ngrasa gak bersalah dan tidak berusaha memperbaiki kesalahannya, ngga tau lagiu deh :p
Hendri Bun said…
HAHAHA ... lucu .. asli ampe ngakak gua :))

Pastinya gondok abiz yah tuh cewek :)) :)):))
Anonymous said…
lumayan bagus cowok itu berterus terang, dia lagi kesulitan, dan sebagai kekasihnya mungkin si cowok yang lagi kebingungan itu membutuhkan teman untuk curhat ttg masalahnya. Cuma, memnijam cincin dari kakaknya utk digadaikan guna menutupi hutangnya, itu yg nggak saya setujui, soalnya pernah ada 2 temanku yg meminjam perhiasan dari saudaranya untuk dijual, karena lagi butuh uang, tapi buntut2nya mereka lupa mengembalikan hutang ini, berarti mereka merugikan orang lain khan?

Tapi bisa saja si cowok itu lagi menguji kekasihnya, bagaimana reaksinya dan apa yang akan dilakukan pacarnya seandainya dia berbuat seperti itu.
dewgf said…
pasti aq bakal jawab..."ih mas nya bisa ajah deh, yukkk!!!" wakakakakakkkk

nih aq dah kirim komen bwt kamuh, sorry pamitan dulu sejanak menghela nafas dari dunia maya....
Anonymous said…
klo aku, pasti akan jatuh lemas karena lega. oh, belum saatnya sayapku terpatahkan lagi, aku masih bisa terbang!! hehehehe
Anonymous said…
Kalo aku jadi si perempuan itu, aku akan bilang "Ok sayangku hunny bunnyku, anything you ask lah baby, tapi bagi komisi fifty fifty ya."
Anonymous said…
Eh aku cuma guyon loh, jangan dibawa serius loh hahaha.
audy:) said…
diemin aja. marah sih yaa tpi gmnn.. buat bayar utangg hahaha . emosi kli.
wakakakkakakakkaka......wakkakakak... lucu lucu..wakakkaka