Competing Globally

Pada edisi Book Corner kali ini, Jed akan membahas sebuah buku berjudul: Competing Globally: Sukses Bersaing dengan Negosiasi dan Manajemen Lintas Budaya Karangan Farid Elashmawi, Ph.D. seharga Rp. 47,500 terbitan PT Gramedia Pustaka. Mau tahu sebuah rahasia? buku ini Jed beli hanya dengan Rp. 10,000 lho...


Beberapa fakta menarik yang disajikan oleh buku ini:

1. Jangan membicarakan agama ketika bertemu dengan orang Amerika.

2. Jangan berdiri terlalu dekat ketika bertemu dengan orang Amerika.

3. Jangan bicara ngawur atau berbicara yang tidak penting ketika menelpon orang Amerika.

4. Senyum seorang Jepang tidak harus menunjukkan persetujuannya. Senyum itu bahkan mungkin mencerminkan kekagetan atau keprihatinan terhadap anda.

5. Ketika orang Jepang mengusap-usap kepalanya, mereka kecewa atau tidak mengerti.

6. Orang Jepang menunjuk hidungnya dengan jarinya ketika membicarakan diri mereka sendiri.

7. Bagi orang Korea, kasih-sayang di antara orang-orang yang berjenis kelamin sama merupakan cara untuk menunjukan persahabatan.

8. Orang Korea tidak sekreatif orang-orang dari budaya lain. Mereka hanya menanti perintah dari atasannya, kemudian menjalankannya dengan cara militer. Tetapi, mereka akan mencapai target tanpa mundur.

9. Minum minuman keras adalah bagian penting dari hubungan sosial dan bisnis bagi laki-laki Korea, dan mungkin pentingnya melebihi kebiasaan orang Barat.

10. Jangan menggunakan tinta merah ketika menulis surat kepada orang Indonesia.

11. Jangan menunjuk ke arah seorang Indonesia dengan jari telunjuk, lakukanlah dengan seluruh tangan anda.

12. Mengadakan rapat dengan orang Indonesia harus disertai dengan makanan kecil dan memberikan kesempatan bersembahyang.

13. Menelpon orang Thailand harus diawali dan diakhiri dengan mengucapkan, `Sawaddee`.

14. Jika anda mengundang seorang Thailand ke rumah anda, ia mengharapkan untuk makan disana.

15. Di Thailand, sebuah taksi yang berlari kencang akan direm mendadak jika anda menoleh ke arahnya.

16. Orang Arab tidak suka akan ketergesa-gesaan. Mereka umumnya lebih santai dan tidak begitu menghargai waktu.

17. Jika seorang Arab menawarkan kepada anda secangkir teh, terimalah meskipun anda tidak ingin meminumnya. Ini juga berlaku untuk makanan kecil dan minuman ringan lainnya.

18. Ketika seorang Arab menanyakan kabar anda, gunakanlah waktu untuk menyiapkan jawaban yang mendetail.

19. Ketika diundang ke rumah seorang Inggris, selalulah memberikan hadiah kecil kepada nyonya rumah ketika anda tiba. Memberikan hadiah yang mahal bisa dianggap vulgar.

20. Ketepatan waktu adalah trademark orang Jerman. Beritahukan lebih awal jika anda merasa akan terlambat datang.

21. bagi orang Prancis, datang terlambat 15 menit untuk acar-acara sosial dapat diterima tetapi anda harus datang tepat waktu untuk pertemuan di restoran. Jangan membicarakan bisnis selagi makan.

22. Kegembiraan dan bercumbuan merupakan bagian drai kehidupan orang Italia.

23. Orang Swiss adalah penawar yang alot tapi fair. Jangan tawar-menawar dengan mereka.

24. Dalam memberikan salam kepada orang Belanda, sodorkan jabatan tangan yang hangat dan lakukanlah kotak mata. Sebutlah nama belakangan orang Belanda itu dan bukan mengucapkan `hello`.

25. Jangan terganggu dengan kebiasaan orang RRC seperti merokok dengan tidak pandang bulu, memperhatikan orang asing, bersendawa, meludah di jalan, dan mentertawakan kecelakaan.

26. Menjalin dan mempererat hubungan merupakan kunci ke urusan bisnis yang sukses dengan orang Cina.

27. Orang Singapura sudah puas dengan keuntungan kecil yang sudah pasti. Mereka memang kelihatan takut untuk merugi.

28. Jika seorang Cina bertanya, `Apa anda sudah makan?` mereka hanya bertanya tentang keadaan kesehatan anda.

29. Ketika makan dengan orang Cina, makanlah yang banyak dan tunjukkan selera anda yang baik terhadap makanan. Jangan buru-buru pulang setelah makan.

30. Jika orang Cina bersendawa dengan cukup keras setelah makan, ini berarti ia menghargai makanan yang dihidangkan.

Sudah siapkah anda untuk Go International?

Comments

Anonymous said…
sawaddee pada orang thailand = capedde pada orang kita?

hehehe....
Anonymous said…
hiih *ngeliat komen tyka*

lucunya pas bagian orang indonesia :
Mengadakan rapat dengan orang Indonesia harus disertai dengan makanan kecil

hahaha..maruk yah kita?
Theresia Maria said…
tambahan lagi nih, kalo di Belanda ada kebiasaan saling cium pipi tiga kali; yang berarti anda masuk dalam lingkungannya mereka sebagai kenalan baik.
dwiAgus said…
dan di belanda, kalau diundang makan ke rumah seseorang, hendaknya membawa sebotol wine atau seikat bunga.
Anonymous said…
waah.. menarik yahh.. huehe.. kalo di china, biasa kalo urusan bisnis juga pake makan, malah bukan cemilan lagi tp makan" di resto gituu.. hohoho..
Fida Abbott said…
Tambahan lagi, kalau mau bisnis dgn orang Amrik jgn pernah berusaha untuk 'salam tempel' atau pakai acara ngirimin parcel segala. Ntar dikira nggak bonafide loh. Jadi harus murni bisnisnya dan profesional.
R.e.t.h said…
Wakakakakak...
Tyka edyyaaannn *ngelirik komen Tyka*

Koq kalo dibaca2 aku berasa balik lagi ke jaman kuliahan maren pas mata pelajaran komunikasi lintas negara yak?
William said…
wah keren keren. usap2 kepala tanda ga ngerti / kecewa ya buat orang jepang. kayaknya wajar kali ya orang bingung garuk2 kepala hahaha. jadi kayak monyet ntar.
Anonymous said…
ah, saya belajar ini semester 4 pada mata kuliah crosscultural communication pak....dan trnyata ada banyak kebiasaan di berbagai negara di dunia yg menjadi budaya dan sangat unik
lavender said…
wawawa...lumayan lengkap juga neeh
jadi tambah bekalnya kalo besok jalan jalan ke luar negeri...kekkeke
Hendri Bun said…
Wow ... komplit banget. Kalo yang no. 15, taksi di indo juga sering rem mendadak kalo kita lihat ke dia. Dikiranya dapat penumpang hehehe ...

Btw, kok bisa dapat harga murah gitu? Ada rahasianya???
Anonymous said…
wah...wah...
itu yang no.25 justru mengganggu gue tuh...parah bow'

yang no.11 pake seluruh tangan...apa jadinya tuh...hehehe........
keren jed, informasi yang cukup berguna banget..wakakakaka.... meskipun ga keluar negri tapi kan ada orang luar yang ke sini juga.... wakakkak