On My Mind

Belakangan ini blog ini semakin tidak keurus. Harus gue akui kalo frekuensi nge-blog gue menurun dratis dan bahkan sudah dua bulanan gue gak mengadakan blogwalking, sesuatu yang biasanya gue suka lakukan. Gue tetep aja seh mengunjungi blog-blog favorit gue seperti blognya Denica, Helen, Anggie dan Olip yang menjadi tempat baca fave gue di internet, tapi gue juga gak meninggalkan jejak atau komen di sana, cuma baca doank.

Bicara soal kehidupan, belakangan ini memang gue masih banyak merenung dan berpikir tentang hidup gue terutama sejak gue resmi berusia Silver pada 17 Juni yang lalu. Belakangan ini gue banyak merubah pola hidup gue dan mulai banyak belajar tentang dunia bisnis, menonton lebih banyak film (lebih dari selusin selama sebulan terakhir saja), lebih banyak menghabiskan waktu buat hang out dibanding nongkrong di depan kompie, dan tentu saja mendengarkan lebih banyak musik. Belakangan ini kuping gue lagi demen sama TLC dan lagu-lagu lain yang nge-beat dan nge-groove, sedikit shifting dari selera gue pas awal tahun, yaitu Jazz mellow.

Gue juga mulai belajar menghargai pengalaman-pengalaman kelam gue beberapa bulan terakhir ini. Para pengunjung setia blog gue pasti ngerti kalo gue battling dengan self-image gue dengan hebatnya. Tapi beberapa minggu lalu sewaktu gue duduk di warung nasi goreng kaki lima sambil menunggu nasi goreng gue dimasak, gue sadar kalo ini semua punya pengaruh spesifik dalam hidup gue. "If not now, then when?" itu yang masuk di kepala gue. Semua orang punya masalah kejiwaan, tapi hanya sedikit yang mau face-to-face berhadapan langsung dengan hantu masa lalu itu. Gue senang sekali akhirnya begitu sadar kalo semua pengalaman ini justru memacu gue untuk banyak belajar dan berubah menjadi a better person.

Mungkin ini bisa jadi yang disebut peristiwa titik balik dalam hidup seseorang. Beberapa orang menyebut ini dengan istilah titik jenuh, di mana akan ada perubahan signifikan dengan terciptanya kurva. Untuk nyampe kesana, emang diperlukan pengalaman rock bottom. Di sini akhirnya gue sadar kalo gue selama ini banyak kekurangan dan masalah. Akibatnya gue memutuskan untuk berubah dan menghadapi semua ketakutan gue dengan berani.

Belakangan ini gue memang banyak diam dan tidak banyak omong. Gue lebih banyak buka mata dan telinga. Mungkin gue memang ada di persimpangan jalan. Gue gak tahu mau pilih direction ke mana. So, mungkin yang terbaik untuk saat ini ialah banyak bertanya dan belajar dari orang-orang di sekitar gue. Gue mulai bisa menghargai hidup gue dan siapa gue. Gue mulai percaya kalo gue beruntung dan diberkati melimpah dengan beragam masalah.

Ada sebuah kisah inspirational yang sudah menyita pikiran gue belakangan yang mao gue share ke kalian, para dreamers:

Ada seorang bos perusahaan sepatu ABCD yang mengirim seorang salesman bernama P ke pulau X. Setelah sebulan ada di pulau itu, P memberikan laporan kepada sang bos kalo tidak ada peluang untuk memasarkan sepatu ABCD di pulau X karena di pulau itu tidak ada penduduk yang memakai sepatu. Si bos lalu mengirim P ke pulau lain bernama Y dan menugaskan salesman lain bernama Q untuk mengunjungi pulau X untuk mendapatkan second opinion. Setelah sebulan, Q menghubungi sang bos dengan antusias dan mengatakan bahwa ada peluang bisnis yang besar di pulau X karena tidak ada orang yang memakai sepatu di sana. Setelah sebulan di pulau Y, P memberikan laporan ke bos kalo gak ada peluang bisnis di pulau Y karena semua penduduk memakai sepatu yang berbeda di kedua kakinya. Tidak puas dengan jawaban P, maka si bos pun mengirim Q ke pulau Y. Setelah sebulan, Q mengatakan pada bos kalau dia punya berita gembira, yakni peluang emas memasarkan sepatu ABCD di pulau Y karena penduduknya suka memakai sepatu yang berbeda di kedua kaki mereka.

Baik P dan Q menghadapi situasi yang sama, namun reaksi mereka berbeda. P hanya bisa mendeteksi masalah, namun Q bisa melihat peluang di balik semua masalah tersebut.

Gue mau menghabiskan hidup gue sebagai orang yang optimis dan bisa memanfaatkan segala sesuatu termasuk kelemahan gue dan merubahnya menjadi kekuatan gue dan berhenti menjadi penggerutu yang cuma bisa melihat sisi negatif dari segala sesuatu. Amin.

Comments

Murni Rosa said…
Amin.

Jangan patah semangat, man! Ntar rasakan saja buahnya, pasti lebih manis karena lo sudah tau dulu yang pahit2 itu... ;-)

Gue juga ngerasain sih, kendala urusan2 personal gitu..

God bless..
Fida Abbott said…
Wah terlambat nih, Happy Silver B-day ya!!!

Nggak apalah drpd tdk sama sekali ya.
Anonymous said…
"Mungkin ini bisa jadi yang disebut peristiwa titik balik dalam hidup seseorang. Beberapa orang menyebut ini dengan istilah titik jenuh, di mana akan ada perubahan signifikan dengan terciptanya kurva"

Wah, semakin banyak aja nih yang gue perhatiin menderita "the new mid-life crisis of the 21'st century", i.e. the twenty-something crisis :D

Bertahan aje bro! Keep running the race faithfully to the end!!