Berdasarkan pengembangan teori The Whole Person Paradigm, ketertarikan bisa dijelaskan dari 4 macam rangsangan:
1. Physical Stimulus
Ini jenis yang paling gampang dikenali. Ketemu seseorang, blom ngomong blom kenalan, udah brrrrr dzzzzzzzzz hrgggggggg....seperti kesengat listrik. Ini yang seringkali disebut sebagai 'love at first sight' dimana rangsangannya tentu saja dari fisik seseorang. Tiba-tiba kita tertarik sama dia dan pengen kenal dia lebih lanjut. Bagi mereka yang shallow (baca: cetek), cuma rangsangan ini yang mereka perhatikan karena itu mereka tidak peduli dengan inner beauty bla bla bla. Rangsangan ini bukannya salah, cuma tidak baik kalau dijadikan satu-satunya patokan dalam memilih pasangan.
2. Intellectual Stimulus
Ini jenis suka sama seseorang karena kita merasa 'nyambung' sama dia. Kita umumnya tertarik dengan orang yang memeliki tingkat intelektual yang sama dengan kita, pintar sama pintar, kurang pintar dengan kurang pintar, karena kita butuh seseorang yang nyambung dan ngerti apa yang kita pikir atau katakan. Rasa suka jenis ini biasanya timbul setelah saling kenal dan merasa 'koq enak ya diskusi sama dia'...'koq pandangan dia kena banget ke gue ya'...'gue suka dia karena dia smart dan tahu tentang apa saja'...atau bahkan 'gue suka dia karena kita sama-sama suka ngegosip dan gue dan dia sama-sama punya banyak info soal gosip'
3. Emotional Stimulus
Ini jenis suka sama seseorang karena seseorang itu 'ngertiin' kita. Kita seringkali bilang kualitas yang kita cari dalam pasangan ialah seseorang yang bisa mengerti kita. Kita suka pada orang-orang yang memiliki ikatan emosional sama kita, memiliki kesukaan yang sama, memiliki hobi yang sama, dan bahkan memiliki musuh bersama. Kita merasa sayang, care, perhatian sama seseorang yang juga melakukan yang sama dengan kita. Jenis ketertarikan ini butuh waktu untuk dipupuk dan akan semakin kuat seiring bertambahnya usia dan kualitas hubungan.
4. Spiritual Stimulus
Hidup kita berdiri diatas prinsip-prinsip dan norma hidup yang yang kita pegang. Prinsip-prinsip ini bisa beda antar individu namun tentunya prinsip tersebut adalah hal terpenting dalam hidup kita. Prinsip ini bukanlah sekedar memiliki agama yang sama, tapi juga moralitas yang sama, pandangan politik yang sama, bahkan cita-cita yang sama. Kita tentunya merasakan hubungan dan ketertarikan mendalam dengan orang yang memiliki visi-misi hidup yang sama dengan kita. Pasangan yang mungkin saja saling tertarik secara fisik, secara intelektual, secara emosional, masih dapat berpisah karena keberbedaan pendapat yang tajam dalam hal prinsip hidup. Misal si suami boros dan istri pelit, hal ini tentukan akan membawa pertengkaran tiada henti dalam hubungan itu.
Kalo kita suka sama seseorang padahal gak ada ke4 hal yang gue sebut diatas, bisa jadi itu apa yang disebut dengan opposite attraction, dimana kita tertarik dengan seseorang yang kita gak tahu kenapa bisa tertarik...ini juga bisa dijelaskan secara psikologis, cuma gue gak mao naro disini untuk saat ini.
1. Physical Stimulus
Ini jenis yang paling gampang dikenali. Ketemu seseorang, blom ngomong blom kenalan, udah brrrrr dzzzzzzzzz hrgggggggg....seperti kesengat listrik. Ini yang seringkali disebut sebagai 'love at first sight' dimana rangsangannya tentu saja dari fisik seseorang. Tiba-tiba kita tertarik sama dia dan pengen kenal dia lebih lanjut. Bagi mereka yang shallow (baca: cetek), cuma rangsangan ini yang mereka perhatikan karena itu mereka tidak peduli dengan inner beauty bla bla bla. Rangsangan ini bukannya salah, cuma tidak baik kalau dijadikan satu-satunya patokan dalam memilih pasangan.
2. Intellectual Stimulus
Ini jenis suka sama seseorang karena kita merasa 'nyambung' sama dia. Kita umumnya tertarik dengan orang yang memeliki tingkat intelektual yang sama dengan kita, pintar sama pintar, kurang pintar dengan kurang pintar, karena kita butuh seseorang yang nyambung dan ngerti apa yang kita pikir atau katakan. Rasa suka jenis ini biasanya timbul setelah saling kenal dan merasa 'koq enak ya diskusi sama dia'...'koq pandangan dia kena banget ke gue ya'...'gue suka dia karena dia smart dan tahu tentang apa saja'...atau bahkan 'gue suka dia karena kita sama-sama suka ngegosip dan gue dan dia sama-sama punya banyak info soal gosip'
3. Emotional Stimulus
Ini jenis suka sama seseorang karena seseorang itu 'ngertiin' kita. Kita seringkali bilang kualitas yang kita cari dalam pasangan ialah seseorang yang bisa mengerti kita. Kita suka pada orang-orang yang memiliki ikatan emosional sama kita, memiliki kesukaan yang sama, memiliki hobi yang sama, dan bahkan memiliki musuh bersama. Kita merasa sayang, care, perhatian sama seseorang yang juga melakukan yang sama dengan kita. Jenis ketertarikan ini butuh waktu untuk dipupuk dan akan semakin kuat seiring bertambahnya usia dan kualitas hubungan.
4. Spiritual Stimulus
Hidup kita berdiri diatas prinsip-prinsip dan norma hidup yang yang kita pegang. Prinsip-prinsip ini bisa beda antar individu namun tentunya prinsip tersebut adalah hal terpenting dalam hidup kita. Prinsip ini bukanlah sekedar memiliki agama yang sama, tapi juga moralitas yang sama, pandangan politik yang sama, bahkan cita-cita yang sama. Kita tentunya merasakan hubungan dan ketertarikan mendalam dengan orang yang memiliki visi-misi hidup yang sama dengan kita. Pasangan yang mungkin saja saling tertarik secara fisik, secara intelektual, secara emosional, masih dapat berpisah karena keberbedaan pendapat yang tajam dalam hal prinsip hidup. Misal si suami boros dan istri pelit, hal ini tentukan akan membawa pertengkaran tiada henti dalam hubungan itu.
Kalo kita suka sama seseorang padahal gak ada ke4 hal yang gue sebut diatas, bisa jadi itu apa yang disebut dengan opposite attraction, dimana kita tertarik dengan seseorang yang kita gak tahu kenapa bisa tertarik...ini juga bisa dijelaskan secara psikologis, cuma gue gak mao naro disini untuk saat ini.
Comments
Post a Comment