Passion To Live


How do you feel about yourself?

Disadari atau tidak, konflik terbesar di dalam kehidupan bukanlah di medan peperangan, namun di dalam diri setiap dari kita, yakni konflik untuk mencari makna kehidupan. Untuk apakah saya perlu tetap hidup? Kelalaian untuk mengerti makna kehidupan akan membawa kita pada keputusasaan yang dalam yang dapat berujung pada sebuah pemikiran untuk bunuh diri.

Saya pernah ada di posisi tersebut dan saya pernah berpikir untuk mengakhiri hidup saya karena sebuah hal sepele: saya tidak merasa dicintai.

Semangat hidup adalah apa yang banyak orang sebut sebagai passion dan passion hanya bisa didapatkan kalau kita tahu apa makna hidup kita dan mengapa kita harus tetap hidup dari hari ke hari.

Let me tell you something: mereka yang punya passion dalam hidup berhasil mendapatkannya karena mereka melihat kebutuhan dari orang lain dan mereka berusaha untuk menjadi feeder atas kebutuhan orang lain tersebut.

Mereka yang terperangkap dalam kondisi self-hatred atau membenci diri sendiri berhasil mendapatkan kesan tersebut di kepala dan hati mereka karena suatu hal: mereka terlalu sering melihat pada kekosongan dalam diri mereka sendiri. Mereka melihat sebuah lobang besar dalam diri mereka dan berpikir bahwa lobang kosong tersebut lebih besar dari lobang kosong yang dimiliki orang lain, akibatnya mereka sampai pada sebuah kesimpulan: bahwa mereka terkutuk.

Hari-hari saya dahulu penuh dengan ratapan. Tidak ada hari tanpa tangisan. Apakah sesuatu yang luar biasa terjadi dalam diri saya? Sebenarnya tidak banyak yang terjadi. Namun pikiran dan hati saya berkecamuk oleh karena saya terlalu berfokus pada diri saya dan kekosongan saya.

Satu hal yang banyak orang tidak sadari ialah: kekosongan tersebut hanyalah ilusi belaka.

Ilusi adalah sebuah wujud tidak nyata yang terlihat seolah nyata oleh mind trick.

Sekali lagi, kekosongan tersebut adalah ilusi semata.

You can look at yourself in the mirror and thought how miserable you are or how blessed you are.

Cerminnya adalah cermin yang sama. Orangnya adalah orang yang sama. Perbedaannya hanya terletak pada cara pandang kita.

Hiduplah dengan passion, yakni hidup dengan sebuah makna. Fokuslah pada apa yang bisa kita buat untuk perbaiki hidup orang lain, maka kita akan melihat diri kita memiliki self-worth yang semakin kuat.

Carpe Diem. Have a nice day!

Related Posts:

Enter your email address:

Comments