Catatan Jed Revolutia Jelang Pemilihan Presiden 2014.
Tema jualan kampanye paling umum untuk pemilihan presiden Indonesia 2014 adalah soal harga diri bangsa. Bukan rahasia lagi kalau orang Indonesia sering merasa inferior atau minder jika membandingkan diri dengan bangsa lain, oleh karena itu banyak yang mendambakan sosok presiden yang sanggup membuat orang Indonesia bangga menjadi orang Indonesia di tengah pergaulan internasional. Penyebab utama menurut saya ialah karena kita telah melalukan terlalu banyak impor, bukan hanya impor produk tapi juga impor kebudayaan. Lalu bagaimana caranya untuk membuat Indonesia menguasai dunia atau mendunia? Melihat perkembangan zaman di mana sekarang ini bukan lagi zaman untuk menjadi ultranasionalis apalagi fasis, namun untuk menjadi unggul di era globalisasi. Untuk Indonesia Mendunia, satu-satunya cara ialah dengan mengembangkan kebudayaan unggul lewat pembangunan ekonomi kreatif.
Dominasi dunia adalah tema utama permainan Civilization yang dibuat oleh Sid Meier. Lewat permainan itu saya belajar kalau menguasai dunia bisa lewat kebudayaan dan mengembangkan sphere of influence ke negara-negara sekitar. Amerika Serikat telah lama menyadari kalau kekuatan senjata saja tidak cukup untuk menguasai dunia, oleh karena itu digunakan juga soft approach, yakni mengekspor kebudayaan dan produk-produk ekonomi kreatifnya ke seluruh dunia. Akibatnya pengusaha-pengusaha Amerika bisa dengan leluasa mengembangkan bisnis ke seluruh dunia. Cara ini kemudian ditiru oleh Korea Selatan dan telah cukup berhasil. Pemerintah Korsel serius untuk mendorong komunitas ekonomi kreatif untuk mengembangkan K-Pop dan mengekspornya ke seluruh dunia. Efeknya, ekspor Korsel pun tumbuh drastis. Jika Korsel bisa mendunia, mengapa Indonesia tidak dengan menciptakan I-Pop?
Kuncinya menurut saya ialah pemerintah yang serius menggarap potensi ekonomi kreatif. Indonesia memiliki banyak bakat unggul di bidang musik, seni, film, animasi, desain, fashion dan inovasi teknologi. Yang harus dibangun oleh pemerintah ialah menciptakan environment serta memberikan insentif supaya ekonomi kreatif bisa berkembang subur. Apa yang bisa dilakukan pemerintah? Pemerintah dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem ekonomi dimana kreativitas dihargai dan membuka usaha start-up dipermudah, memperbanyak investor-investor penanam modal dan UKM di bidang ekonomi kreatif dan membukakan jalan menuju pasar global, serta mengembangkan infrastruktur teknologi informatika yang merupakan fondasi dari ekonomi kreatif.
Singkatnya, dibutuhkan pemerintah yang menganggap pengembangan ekonomi kreatif sebagai prioritas utama, bukan sekedar salah satu dari program. Dibutuhkan pemerintah yang tertarik mengembangkan penghargaan atas perbedaan, bukan penyeragaman. Dibutuhkan pemerintah yang tidak anti kritik, tapi menumbuhkan generasi bangsa yang cerdas. Dibutuhkan pemerintah yang lebih peduli mempromosikan hasil karya kreatif anak bangsa di luar negeri ketimbang mengimpor kebudayaan dari luar negeri. Kalau musim kampanye saja sudah serba impor kreativitas, bagaimana nanti ketika menjabat?
Selamat memilih presiden Indonesia yang baru.
Sumber Gambar: [tautan]
Bacaan Terkait:
- Membangun Bangsa Lewat Knowledge Economy (Part I)
- Membangun Bangsa Lewat Knowledge Economy (Part II)
- Membangun Bangsa Lewat Knowledge Economy (Part III)
Comments
Post a Comment